Selasa, 11 September 2018

Filled Under:

Kultum Tentang Hari Akhir

Kultum singkat tentang hari Akhirat

Salah satu rukum iman yang wajib diimani oleh setiap muslim adalah beriman kepada hari akhirat. Hari akhirat atau hari kiamat adalah hari dimana bumi ini hancur dan kehidupan akan berlanjut ke alam yang lain dimana hanya ada surga dan neraka.
Hari kiamat adalah hari yang dahsyat sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an di banyak ayat dan juga telah dijelaskan oleh Rasulullah dalam hadits-haditsnya.
Pemahaman akan hari akhirat sangat penting karena akan sangat berpengaruh terhadap keimana dan semangat seorang muslim dalam beramal. Karena itulah, seorang muslim mesti mempelajari dan merenungi hal-hal yang terkait dengan hari akhirat.

Peringatan Hari Akhirat

Sadarilah bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Semua yang hidup hanyalah menumpang dan pasti akan meninggal dunia. Dunia hanyalah tempat untuk beramal untuk bekal kehidupan akhirat.
Jangan terpesona dengan kehidupan dunia yang fana ini, sehingga lalai dari tugas dan kewajiban menyembah Allah Azza Wajalla Rabb segala sesuatu. Betapa banyak peringatan dari Allah Ta’ala dan rasulnya akan hinanya kehidupan dunia.
Ingatlah, kematian pasti menjemput setiap yang hidup. Renungkanlah, peristiwa yang akan menyusulnya saat semua manusia dikumpulkan pada suatu tempat yakni padang mahsyar untuk diadili.
Renungkanlah, bagaimana nanti keadaan kita saat ajal datang menjemput. Saat dimana segala hal yang ada disekitar akan ditinggalkan seperti keluarga, rumah, harta dan teman-teman yang selama ini kita banggakan.
Lalu, setelah itu ditimbun dalam kuburan yang sempit seorang diri dan hanya ditemani oleh amal perbuatan selama hidup di dunia.
Sudahkah kita menyiapkan amal sholeh yang akan menjadi penyelamat di alam kubur dan pada hari pengadilan nanti?
Kematian merupakan hal yang pasti akan dialami oleh tiap-tiap yang bernyawa. Hal ini telah dijelaskan oleh Allah Azza Wajalla dalam firmannya dalam surat Ali Imran. Allah Ta’ala berfirman:

Pencabutan Nyawa Orang Sholeh dan Orang Zholim

Pencabutan nyawa orang-orang sholeh dilakukan dengan lembut dan nyawanya pun keluar dengan mudah. Lalu setelah itu, nyawa yang telah keluar dari jasad tersebut diberi wewangian dari surga.
Kemudia Malaikat pencabut nyawa membawa ruh itu ke hadapan Rabb dan para penghuni langit yang dilewatinya semuanya memujinya dan memanggilnya dengan nama yang terbaik.
Hal ini telah diceritakan panjang lebar dalam hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam riwayat Barra’ bin Azib.
Ingatlah, saat dimana sangkakala ditiup pertama kali dan semua yang ada di bumi maupun di langit meninggal, kecuali yang dikehendaki oleh Allah Ta’ala.
Lalu kemudian sangkakala ditiup untuk kedua kalinya dan semua makhluk bangkit lagi, mulai dari manusia yang pertama sampai yang manusia yang terkhir.
Pada saat itu, manusia dibangkitkan dalam keadaan telanjang dan tidak beralas kaki. Pada saat itu, setiap orang akan sibuk dengan urusannya masing-masing menunggu pengadilan sang Maha Adil dan tidak akan ada lagi yang peduli dengan urusan orang lain.

Renungan Hari Akhir

Setiap muslim hendaknya merenungi hariyang dahsyat ini, saat semua manusia diumpulkan di satu tempat untuk mempertanggung jawabkan amalnya selama hidup di dunia.
Hari akhirat adalah awal dari kehidupan yang hakiki, dimana keadan setiap orang sesuai dengan amalnya selama hidup di dunia.
Orang-orang bertakwa akan hidup dalam kebahagiaan dan orang-orang kafir serta orang yang selalu mengerjakan kemaksiatan akan hidup dalam kesengsaraan yang sangat pedih.
Orang bertakwa akan dimasukkan ke surga yang penuh dengan kenikmatan. Adapun orang kafir fan orang fasik akan dimasukkan ke neraka yang penuh dengan kesengsaraan.
Semoga kita termasuk orang bertakwa dan dikumpulkan bersama orang-orang sholeh di akhirat kelak dan dijauhkan dari pedihnya siksa neraka. Amin.

Sumber: https://diarymuslim.net/kultum-singkat/

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright @ 2013 Tausiyah islam.