KULTUM "KASIH SAYANG SEORANG IBU"
KULTUM : “Kasih sayang seorang ibu”
Kita sebagai seorang muslim diwajibkan untuk
berbakti kepada kedua orang tua termasuk berbakti kepada seorang IBU. Karena
ibu adalah orang yang sudah melahirkan kita dengan penuh perjuanggan.
Seorang ibu rela mempertaruhkan nyawanya
untuk seorang anaknya. Ibu yang sudah merawat, mendidik, dan menjaga
anak-anaknya dengan penuh kasih sayang.
Tapi apa?? Apa balasan kita sebagai anak
untuk kedua orang tua kita untuk ibu kita? Kita tumbuh sebagai anak yang
durhaka anak yang suka melawan orang tua kita, sebagai anak yang suka
berbohong, dan sebagai anak yang tidak tau diri sekaligus anak yang tidak ada
rasa malu sedikitpun. Padahal kita tau siapa yang sudah melahirkan kita, siapa
yang sudah membesarkan kita, siapa yang sudah menjaga kita, dan siapa yang
hampir setiapa hari pagi siang dan malam selalu berdoa untuk kita.
Coba kita renungkan setiap malam seorang ibu
terbangun dari tidurnya menggambil air wudhu melaksanakan solat malam berlutut
dan berdoa kepada Allah swt. “ Ya allah.. ampunilah dosa-dosa anakku,
sayangilah mereka ya allah berikanlah mereka ilmu yang bermanfaat, luruskanlah
jalannya ya allah, bersihkan hati dan jiwanya, jadikan dia anak yang soleh dan
soleha limpahkanlah rezeki kepadanya. Dan aku mohon ya allah tempatkan dia
kedalam surga mu dan jauhkan dia dari siksa api neraka. Amin… amin.. amin..
yarabbalalamin”
Itulah doa seorang ibu kepada anak-anaknya
Subbahanaallah
Tidak ada satupun orang tua yang tidak ingin
anak-anaknya bahagia, semua orang tua menginginkan yang terbaik buat
anak-anaknya.
Pepatah mengatakan :
“Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak
sepanjang galah”
Yang bearti : “ kasih seorang ibu kepada
anaknya selalu lestari (tidak ada batasnya) tetapi kasih anak terhadap ibunya
sangat terbatas
Allah berfirman dalam surah al-isra ayat 24:
Wakhfid lahuma janahaz-zulli minar rahmati wa
qur rabbirhamhuma kama rabbayani sagira
(dan rendahkanlah dirimu terhadap keduannya
dengan penuh kaish sayang dan ucapkanlah “wahai tuhanku! Sayangilah keduannya
sebagaimana mereka berdua telah medidik aku pada waktu kecil.
Sumber: http://dellafebry.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar